Rabu, 21 Desember 2011

Panggil aku kartini saja

Dari pertama bisa dibilang aku adalah penggemar berat pramoedya, karena buku yang pertama dan langsung habis dibaca adalah "Bumi Manusia" nya pram.
Tapi baru sekarang nih membaca biografi ala pramoedya, dan ternyata keren abis.
Buku "panggil aku kartini saja" ini sebenarnya biografi Kartini yang ditulis dalam 4 buku, sayang banget seri 3 dan 4 ilang dibakar pas jaman pra reformasi dulu.
Nah seri 1 dan 2 yang masi tersisa ini yang sekarang diterbitkan dg judul diatas.

Selama ini, mulai jaman pertama melek huruf sampai sekarang aku taunya kartini adalah pahlawan yang memperjuangkan kesetaraan gender antara laki2 dan perempuan.
"Ibu Kartini adalah pejuang emansipasi wanita pertama"....
ini saja yang selalu digembor2kan selama ini.
Masalahnya di otakku lalu muncul pertanyaan, " Emang apa sih yang dilakukan sampe2 jadi pahlawan? setauku mendirikan sekolah juga nggak, cm korespondensi yg diterbitkan dg judul habis gelap terbitlah terang aja..."
Siapapun yang pernah berpikiran kayak aku nih, ato minimal nyerempet2 dikit lah. Sumpah!!!! kudu wajib fardhu ain baca buku ini.
Dijamin akan membuka mata yang setengah merem jadi agak melek...:)
( gak melek2 amat seh, karena kalau mau melek beneran harus cari Door Duisternis tot Licht yang asli dalam bahasa belanda plus semua surat dan karya Kartini yang pernah ditulis. nggak bgt kan???? makanya minimal baca buku ini dhe...)

Dalam buku ini tuh, kita bisa tau bahwa perjuangan kartini itu gak cuma melulu dan mentok di emansipasi wanita aja.
gak cm perjuangan biar semua wanita berhak mendapatkan pendidikan atau ketrampilan.
tapi jauhhhhh..... lebih besar dari semuanya.
kartini adalah pejuang, di jaman awal bangsa kita melek huruf, yang lingkungan bahkan keluarganya sendiri tidak mendukung, dengan pendidikan minimalis ( dia hanya tamatan sekolah rendah ), dengan akses keluar yang sangat terbatas..

dia adalah orang yang membuat karya yang dibaca bukan hanya di Hindia Belanda bahkan sampai di nedherland sana

dia adalah orang yang mempopulerkan ukiran khas jepara, dengan niat memperbaiki taraf hidup senimannya

dia adalah orang yang memperkenalkan batik di nederland sana, sampai konon ibu suri belanda mengagumi bahasa belandanya yang sempurna

dia percaya bahwa perjuangan dengan pena lebih dahsyat hasilnya dengan perjuangan dengan darah, karena pena mampu menembus ruang jarak dan waktu

dia termasuk manusia pertama yang percaya, bahwa bangsa kita g bakal maju kalau g punya ilmu pengetahuan, yg pertama didapat mmg harus dari bangsa yang menjajah kita...belanda...

bayangin aja, wanita di jaman itu, sendirian...


sayang semua karya tulisnya banyak yang tidakditerbitkan, dan yang diterbitkan pun sudah mendapat sortiran keras dari pemerintah kolonial dulu.




makanya...buat semua yang pernah bilang kartini adalah pejuang kemerdekaan
bacalah buku ini
buka wawasan dengan membaca sebanyak2nya, lalu saring dengan pemberian terbaik Tuhan
hati...